Service bukan hal yang tabu untuk dilakukan sebagai hal yang palng diprioritaskan. DPR ada untuk melayani masyarakat bukan, tapi apa mereka BABU, bukan, mereka bukan babu. mari kita definisikan secara lebih dalam apa itu service atau yang sering kita sebut dengan pelayanan. Pelayanan merupakan suatu hal yang nikmat untuk dilakukan jika kita tahu untuk apa dan mengapa kita melakukan itu. ya, melayani memang harus tahu apa tujuan dari pelayanan itu. percuma jika kita melayani jika kita tidak tahu apa tujuan mulia dibalik pelayanan itu.
Service in Excellence
sebuah hal yang sederhana, tapi akan cukup sulit untuk dilakukan, Service in Excellence, sebuah pelayanan yang amat sarat dengan istilah fill to the fullest. melayani dengan memberikan terbaik yang bisa kita lakukan. melayani hingga batas maksimal dari yang bisa kita berikan.
dari data historis yang ada, kenapa banyak orang bahkan pemimpin diminta turun oleh masyarakatnya atau bahkan pengikutnya adalah karena dia tidak bisa memberikan pelayanan yang paling terbaik dari dirinya. pemimpin yang diturunkan itu melayani, tetapi hanya sekedar melayani. bahkan pemimpin pun akan menjadi sangat dipuja oleh pengikutnya karena mampu melayani dengan baik dan maksimal. betapa besarnya kekuatan pelayanan itu.
tetapi itu semua harus kita mulai dari niat untuk melayani dengan hati. hati yang tulus dan ikhlas untuk melayani dengan sepenuh hati. tidak ada paksaan atau dorongan eksternal, tetapi murni dari dalam diri.
dua ratus juta jiwa penduduk Indonesia, seperti kata Bang Haji Rhoma, pasti ada banyak orang yang siap melayani dan menjadi pemimpin, tetapi apa dia mempunyai hati yang tulus dan ikhlah untuk memimpin dan melayani. dicemooh dan dimaki merupakan tantangan seseorang dalam melayani, tetapi kembali kepada orang itu, apa ia masih tetap empati untuk melayani dengan maksimal atau dia akan mundur dari kenyataan bahwa melayani itu sulit.
Lihat betapa Joko Widodo dielu-elukan rakyatnya dan menjadi dinobatkan menjadi salah satu pemimpin terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. karena dapat kita lihat Track Record kemimpinannya. Joko Widodo telah memberikan kepada kita contoh Service in Excellence yang patut untuk ditiru, mengambil gaji saja belum pernah! tetapi pelayanan yang dia berikan kepada kota Solo sangat maksimal.
jadi pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menempatkan posisinya sebagai pelayan, bukan sebagai komandan semata. tetapi tidak perlu juga untuk memberikan pelayan terbaik harus menjadi pemimpin.
Mahasiswa harus menjadi pelayan yang terbaik, lebih spesifik lagi pada dirinya sendiri terlebih dahulu, apa ia bisa menghargai dirinya sebagai individu cendikia yang mampu melayani lingkungannya dengan maksimal.