Selasa, 06 Desember 2011

Green Industry, a new way of Industry

ketika diperdengarkan sebuah kata, yakni Green Industry atau Industri Hijau, langsung terbesit pikiran bahwa nanti industri atau kasarnya kita sebut dengan pabrik-pabrik akan berada di tengah hutan dalam produksinya. sebuah pemikiran seperti itu tidaklah salah, karena memang persepsi orang-orang berbeda. tetapi sebenarnya, green industry teramat sangatlah simple pada prakteknya, dan jika anda seorang mahasiswa manajemen, akan sengat terlihat jelas, bahwa ini adalah prinsip manajemen operasi yang baik.

Industri Hijau, sebuah konsep sederhana
menilisik Konsep Industri Hijau, sebenarnya hanya seperti diingatkan kembali dengan mata kuliah Manajemen Operasi yang diampu oleh Pak Wakhid atau bu Nurul. berkali-kali mereka menekankan pada efektifitas dan efisiensi. dan ya, itu lah Industri Hijau.
konsep Industri Hijau menekankan kepada efisiensi serta efektifitas penggunaan bahan baku, jangan sampai terlalu banyak bahan baku yag terbuang percuma. efisien dan efektifitas merupakan salah satu kunci utama di konsep hijau. bayangkan betapa banyaknya bahan yang bisa digunakan kalau ternyata bahan tersebut tidak terpakai karena penggunaan bahan baku yang tidak efisien.
Input masuk sama dengan output adalah hal minimal yang harus dicapai oleh setiap perusahaan. pastinya setiap perusahaan selalu berusaha menerapkan hal ini bukan. bayangkan betapa sayangnya bahan terbuang, dan dampaknya sangat terasa bagi alam. bahan mentah diproduksi dengan energi yang berasal dari minyak bumi atau fosil, karena di Indonesia masih didominasi energi fosil sebesar 37% berdasarkan data dari WWF. berapa banyak karbon yang keluar dan terbuang sia-sia jika kita membuang bahan baku. asap hasil kerja pembangkit listrik tenaga fosil mana lagi yang akan kita zhalimi kan?
dari hal ini alasan kuat mengapa efisiensi bahan baku menjadi sangat krusial dalam konsep green industry. sebuah hal sederhana yang dapat dilakukan jika kita memiliki manajemen bahan baku yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar